Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Games Pengisi Waktu Luang

Gambar
Hola, akhirnya aku memiliki waktu untuk menulis kembali disini. Wah, awal tahun 2020 ini benar-benar sesuatu ya. Siapa yang sangka diawal tahun 2020 ini hampir seluruh dunia membatasi seluruh kegiatannya karena sebuah pandemi. Di tempatku sendiri (Jakarta) sudah sejak pertengahan Maret mulai mengurangi kegiatan di luar rumah,baik kegiatan sekolah, perusahaan, kantor pemerintahan, tempat umum / tempat wisata, bahkan semua kegiatan ibadah dihimbau agar dilakukan di RUMAH AJA. Sudah berjalan sebulan lebih dan rasanya aku mulai jenuh dengan suasana yang itu-itu aja. Tapi mau bagaimana lagi, ini semua demi kebaikan kita semua, pastinya kita ingin agar pandemi ini berakhir kan? Makanya, kita juga harus turut membantu Pemerintah, dengan diam di rumah kita bisa membantu mencegah dan memutuskan rantai Pandemi ini.Setuju???? Kalau aku sendiri menghilangkan rasa jenuh dengan beberapa cara, seperti menonton film-film atau drama Korea yang belum sempat aku tonton, masak (tapi ngga terlalu seri

Rindu

Gambar
"Apalah arti memiliki? Ketika diri kami sendiri bukanlah milik kami. Apalah arti kehilangan? Ketika kami sebenarnya menemukan banyak saat kehilangan, dan sebaliknya, kehilangan banyak pula saat menemukan. Apalah arti cinta? Ketika kami  menangis terluka atas perasaan yang seharusnya indah? Bagaimana mungkin, kami terduduk patah hati atas sesuatu yang seharusnya suci dan tidak menuntut apapun? Wahai, bukankah banyak kerinduan saat kami hendak melupakan? Dan tidak terbilang keinginan melupakan saat kami dalam rindu? Hingga rindu dan melupakan jaraknya setipis benang saja.” Ini ada kisah tentang masa lalu yang memilukan. Tentang kebencian kepada seseorang yang seharusnya disayangi. Tentang kehilangan kekasih hati. Tentang cinta sejati. Tentang kemunafikan. Lima kisah dalam sebuah perjalanan panjang kerinduan. ( Rindu by Tere Liye) Yup, itu adalah sinopsis yang tertulis pada sampul Novel Rindu karya Tere Liye, salah satu novel luar biasa yang pernah aku baca, kenapa aku sebut luar